Akhir bulan Juli 2018 lalu, Walhi Kalimantan Tengah telah melaksanakan Konsultasi Daerah Lingkungan Hidup (KDLH) di Hotel Fovere Palangka Raya. KDLH merupakan salah satu forum pengambilan keputusan yang dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali oleh Walhi Kalimantan Tengah.
Dalam proses berjalannya forum yang berlangsung selama 2 (dua) hari, yaitu tanggal 20 dan 21 Juli 2018 dilaksanakan evaluasi serta perencanaan pelaksanaan program dan keorganisasian selama 1 tahun dengan melibatkan seluruh komponen Walhi Kalimantan Tengah, baik anggota individu, organisasi, dewan daerah dan eksekutif daerah.
Jalannya forum turut ditinjau langsung oleh Kepala Departemen Pengembangan Organisasi Walhi Nasional, Ahmad Pelor, SH. Menurut Ahmad penting bagi setiap komponen Walhi Kalimantan Tengah untuk dapat memahami perannya dalam aktivitas dan kerja advokasi yang dilakukan oleh Walhi Kalimantan Tengah, karena apa yang telah disusun dalam perencanaan kerja merupakan kerja kolektif tiap komponen bukan hanya eksekutif daerah saja.
Selain itu Ahmad juga menambahkan dalam forum KDLH kali ini alangkah baiknya agar Walhi Kalimantan Tengah dapat menentukan respon yang tepat dalam menghadapi perkembangan situasi politik dan kader-kader yang terlibat dalam politik sektoral di Kalimantan Tengah.
Menanggapi saran dari Kepala Departemen Pengembangan Organisasi Walhi Nasional tersebut, untuk pertama kalinya dalam forum KDLH Walhi Kalimantan Tengah dilaksanakan pula penyampaian laporan aktivitas oleh anggota organisasi Walhi Kalimantan Tengah yang berjumlah 8 organisasi.
Sehingga, forum yang mengangkat tema “Mendorong Perlindungan, Kepastian, dan Pengakuan atas Wilayah Kelola Rakyat di Kalimantan Tengah” ini mengevaluasi dan memberikan rekomendasi atas kinerja advokasi Walhi Kalimantan Tengah, bukan hanya eksekutif daerah, namun juga dewan daerah dan anggota organisasi Walhi Kalimantan Tengah.
Tentu saja perkembangan ini patut diapresiasi dalam peningkatan komunikasi dan koordinasi setiap komponen dalam membangun gerakan penyelematan lingkungan hidup guna mewujudkan keadilan ekologis di Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal ini disampaikan oleh Mastuati, anggota individu Walhi Kalimantan Tengah yang beranggapan bahwa kinerja Wahi Kalimantan Tengah saat ini sudah menunjukkan peningkatan yang baik. Untuk itu Mastuati merekomendasikan adanya pertemuan reguler antar komponen untuk dapat bergerak lebih aktif lagi.
Dimas Novian Hartono selaku Direktur Eksekutif Walhi Kalimantan Tengah menanggapi usulan tersebut dengan menyatakan keinginannya untuk dapat duduk bersama-sama dan berbicara baik tentang aktivitas Walhi maupun hal-hal lainnya.
“Kelemahannya yaitu di pola komunikasi yang masih harus terus diperbaiki. Semoga kedepannya pertemuan antar anggota bisa menjadi agenda rutin kita,” jelas Dimas menambahkan. (akp)