Download Buku: Bagaimana Paralegal dan Masyarakat Menangani Ketidakadilan dalam Pengelolaan Lahan?

Pembelajaran dari Dua Tahun Program Paralegal di Kalimantan Tengah

Selama dua tahun terakhir, WALHI Kalimantan Tengah bersama dengan NAMATI menjalankan sebuah program keadilan lingkungan. Program ini meneliti tentang implementasi kebijakan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat untuk pemulihan lingkungan di Kalimantan Tengah.

Provinsi Kalimantan Tengah sendiri merupakan provinsi dengan luas wilayah terbesar kedua di Indonesia dengan luasan 15,3 juta hektar. Memiliki kawasan hutan yang luas dan sumber daya alam yang kaya, provinsi ini menjadi tujuan startegis investasi berbasis sumber daya alam, seperti perkebunan kelapa sawit dan pertambangan batu bara. Menurut data WALHI Kalimantan Tengah pada tahun 2016, investasi berbasis sumber daya alam tersebut menempati 78% dari luas lahan provinsi dengan kelapa sawit dan pertambangan menempati lebih dari 50% luas provinsi.

Kesenjangan penguasaan pengelolaan lahan di Provinsi Kalimantan Tengah mengakibatkan tingginya angka kasus agraria antara masyarakat dan perusahaan. Dominasi penguasaan lahan untuk investasi juga telah mengakibatkan perusakan dan penurunan kualitas lingkungan hidup secara besar-besaran. Didukung oleh IDRC Canada, WALHI Kalimantan Tengah dan NAMATI bersama paralegal komunitas berhasil mendokumentasikan sebanyak 344 kasus agraria.

Seluruh pengalaman selama dua tahun tersebut didokumentasikan di dalam buku berjudul: Bagaimana Paralegal dan Masyarakat Menangani Ketidakadilan dalam Pengelolaan Lahan? yang bisa anda download disini. (akp)

Catatan: Tidak ada hak cipta pada publikasi ini. Anda bebas untuk membagikan, menerjemahkan, dan mendistribusikan materi ini. Kami meminta agar sumber diakui dan salinan / tautan cetak ulang, laporan, atau terjemahan anda dapat dikirim ke WALHI Kalimantan Tengah dan NAMATI.

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *