Bicara tentang kehidupan masyarakat dalam menerapkan kearifan lokal, tidak lepas dari pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan berwujud aktivitas, yang dilakukan oleh masyarakat adat khususnya desa riam tinggi dalam menjawab berbagai masalah pemenuhan kebutuhan mereka. Terdapat beberapa bentuk kearifan lokal di desa riam tinggi salah satunya yaitu menombak ikan dan memanen madu hutan.
Masyarakat mencari sumber pangan (ikan) di sepanjang bantaran sungai delang, menggunakan salah satu metode yaitu menombak ikan dengan alat berbahan kayu yang dibuat berbentuk senapan dengan anak panah berbahan besi dan juga karet. salah satu bentuk kearifan lokal mereka berupa tidak menggunakan racun agar kelestarian sungai tetap terjaga. Biasanya masyarakat menombak ikan ketika malam hari dan siang hari ketika cuaca bagus dan kondisi air sungai tidak sedang keruh. Menombak ikan menjadi salah satu perlombaan pada saat festival kampung desa riam tinggi dilaksanakan, partisipan lomba tidak hanya orang dewasa namun anak-anak juga ikut andil.
Madu di desa Riam Tinggi memiliki warna yang beragam, yaitu ada kuning muda (madu muda), kuning gelap (madu sedang), serta merah kehitaman (madu tua) hal tersebut dikarenakan terdapat banyak ragam jenis bunga yang menjadi pokok makan lebah madu. Madu biasanya terdapat pada pohon-pohon besar seperti pohon Benggaris, Tapang, Pulai, Benuang, Benuah, Sindur dan Sawang dengan ketinggian sekitar 20 meter dari tanah. Masyarakat desa riam tinggi masih menggunakan cara tradisional untuk memanen madu, terbukti pada saat ini dikarenakan cuaca yang tidak menentu menyebabkan madu hutan sulit ditemukan oleh masyarakat. musim memanen madu di lakukan ketika bunga bermekaran. Ketikan masyarakat memanen madu mereka menggunakan sistem berkelanjutan yaitu mengambil madu 80% agar kelestarian madu hutan tetap terjaga.
Penulis: Peri