Sejarah

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) – Kalimantan Tengah adalah salah satu forum jaringan NGO (Non-Government Organization) atau Organisasi non pemerintah (Ornop) dan Kelompok Pecinta Alam yang peduli terhadap isu-isu lingkungan hidup di Kalimantan Tengah.

WALHI Kalimantan Tengah berdiri sejak dekade 90-an, ketika itu WALHI masih dengan model presedium kalimantan pada tahun 1986 yang berkembang menjadi FORDA pada tahun 1989. Pada tahun 1994 pasca PNLH Walhi di Bogor, maka masing-masing Forda Daerah mempersiapkan pembentukan Walhi disetiap daerah menjadi Eksekutif Daerah termasuk Kalimantan Tengah. Pada tahun 1996 kemudian terpilih Welly Yessy sebagai Direktur Eksekutif Walhi Kalteng. Seiring perjalananya hingga tahun 2014, Eksekutif Daerah Walhi Kalteng dijabat oleh 5 orang Direktur Eksekutif yaitu Welli Yessi (Periode 1996-1998), Khusnul Zaini (Periode 1998-1999), Nordin (Periode 1999-2005) Satriadi (Periode 2005-2009), Arie Rompas (Periode 2009-2017), kemudian pada Pertemuan Daerah Lingkungan Hidup (PDLH) 2017, telah terpilih Dimas N Hartono sebagai Direktur Eksekutif Walhi Kalimantan Tengah Periode 2017-2021.

Saat ini jumlah anggota WALHI Kalimantan Tengah ada sebanyak 8 (delapan) Lembaga Ornop yang ada di Kalimantan Tengah. Fokus area yang menjadi basis advokasi dari Walhi Kalimantan Tengah dan anggota-anggotanya mencakup 10 kabupaten / kota, yaitu : Kabupaten Murung Raya, Barto Utara Kapuas, Barito Selatan, Pulang Pisau, Katingan, Kotim, Kobar, Seruyan dan Kota Palangkaraya.